Monday, May 11, 2020

RANTAI PENGGERAK RODA



Roda Sepeda Motor

Roda depan dan belakang sepeda motor berfungsi sebagai penunjang sepeda motor untuk dapat berjalan. Pada sepeda motor pada umumnya (penggerak roda belakang), roda belakang juga berfungsi sebagai penerus tenaga mesin ke permukaan jalan sehingga sepeda motor dapat berjalan. Komponen-komponen roda sebagai penggerak pada sepeda motor adalah :

  1. Rantai Penggerak roda (wheel chain),
Rantai roda berfungsi sebagai penerus tenaga mesin yang disalurkan oleh transmisi ke roda belakang. Seperti gambar di bawah ini
Gambar 1.1 Rantai Penggerak Roda
Rantai penggerak roda sepeda motor secara umum, terdiri dari dua jenis, yaitu :
a. Master link
Ciri utama rantai jenis ini terdapatnya sambungan rantai, sehingga secara teknis dapat dilepaskan atau disambung sesuai kebutuhan. Rantai jenis ini adalah jenis yang paling banyak digunakan pada sepeda motor.
Gambar 1.2 Rantai Jenis Master Link
b. Endless chain
Rantai roda sepeda motor jenis ciri-cirinya adalah tidak menggunakan sambungan (seperti master link) sehingga tidak dapat dilepas tanpa merusak konstruksi rantai. Rantai jenis endless umumnya digunakan pada sepeda motor besar.
Gambar 1.3 Rantai Jenis Endles
Konstruksi rantai dibuat menggunakan pin-pin dan pelat-pelat samping yang dihubungkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan rantai dapat meneruskan tenaga putaran ke roda dengan baik. Menurut konstruksinya, jenis pin rantai roda dapat dibagi menjadi dua, yaitu : 
1. Jenis straight-pin. Bentuk dari poros pin lurus, sehingga pin dengan mudah dapat dilepaskan.
Gambar 1.4 Rantai Jenis straight Pin
2. Jenis shoulder-pin. Pada jenis ini pin tidak dapat dilepaskan, yang harus dilepas adalah pelat-pelat sampingnya. 
 Gambar 1.5 Rantai Jenis Shoulder pin
Spesifikasi rantai penggerak
Rantai penggerak roda sepeda motor mempunyai spesifikasi yang terkait dengan penggunaannya, Jika mengacu ke Japan Chain Association Standard (JCAS), tiap rantai punya beragam spesifikasi guna mendukung dan menyesuaikan kebutuhan motor. 
Secara umum sepeda motor menggunakan rantai dengan spesifikasi antara lain 415, 420, 428, 428H dan 520. Spesifikasi atau kode yang tercantum tersebut mempunyai arti masing-masing. Seperti sepeda motor type bebek umumnya menggunakan rantai penggerak roda belakang dengan ukuran 420 maka artinya angka 4 menyatakan jarak antar pin rantai dan untuk memudahkannya maka dilambangkan dengan huruf A.
 Gambar 1.6 Jarak Pin
Besarnya A adalah 1/8 inci. Sehingga besarnya jarak yang dilambangkan angka 4 adalah : A/8 atau 4/8 inci. Jika dikonversi dalam satuan mm maka dikalikan 25,4 mm. Jadi 4/8 x 25,4 mm = 12,7 mm. Jadi jarak antar pin rantai 12,7 mm. Kemudian dua angka di belakang yaitu 20 adalah menyatakan lebar antara pelat dalam kiri-kanan rantai. Konversinya harus lihat tabel, seperti kode 20 sama dengan 6,25. 
 Gambar 1.7 Jarak antar plat dalam (B)
 Agar lebih lengkap, di bawah ini disajikan tabel kode rantai berdasarkan kode angkanya.
 
Tabel 1.1 Type Rantai
Disamping itu ada terdapat kode huruf “H” dibelakang kode angka yang tertera, dimana huruf “H” singkatan dari “Hard” artinya bahwa kekerasannya lebih besar dibanding dengan rantai berkode nomer tanpa huruf “H”, dengan kata lain kekuatan rantai juga lebih besar ada juga tambahan kode huruf “SB” yaitu artinya solid bushing seperti terlihat pada tabel di bawah. 
Tabel 1.2 Kekuatan rantai bawah

 Sekian. . . .



Postingan terkait : Sistem suspensi sepeda motor




0 comments:

Post a Comment